Purwokerto (15/11) – PLN Goes to School yang dikemas dalam acara Edukasi Ketenagalistrikan serta Pemberian Bantuan Beasiswa Yatim dan Dhuafa berlangsung meriah. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Banyumas Drs. H. Sadewo Tri Lastiono, MM., manajer PLN UP3 Purwokerto Adi Dwi Laksono, dan ketua YBM PLN UP3 Purwokerto Parsetyo. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula dan di lapangan upacara SMP Negeri 2 Purwokerto.
Diawali dengan sajian tari oleh Tim FLS2N SMP Negeri 2 Purwokerto untuk menyambut kedatangan Wakil Bupati Banyumas dan rombongan PLN UP3 Purwokerto. Slamet, S.Pd selaku kepala SMP Negeri 2 Purwokerto dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pihak PLN yang turut andil memberikan perhatian dan dukungan kepada murid SMP Negeri 2 Purwokerto. Selain memberikan perhatian dalam bentuk bantuan beasiswa, PLN Goes to School juga mengadakan Elektrifying Life Style yang dikemas dalam kegiatan demo memasak dengan kompor induksi. Lebih lanjut dalam sambutannya, Slamet mengatakan bahwa SMP Negeri 2 Purwokerto sedang menggagas program sekolah yang memiliki karakteristik Pancasila.
“Kita sedang menggagas sekolah pelopor profil pelajar Pancasila. Hal ini sejalan dengan kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang di dalamnya terdapat program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Jadi semua kegiatan dan penamaan akan selalu berkaitan dengan Pancasila. Insyaallah tahun ini akan rilis,” ucap Kepala SMP Negeri 2 Purwokerto.
Wakil Bupati Banyumas dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pancasila itu sudah selesai. Pancasila bukan sudah final tapi sudah selesai. Ia beranggapan bahwa jika Pancasila sudah final maka akan ada babak perlombaan selanjutnya. Tapi ketika Pancasila sudah selesai, maka sudah tidak dapat diganggu gugat. Dalam kesempatan ini beberapa kali Sadewo memberikan pertanyaan kepada murid yang hadir. Mereka yang berani ke depan dan berhasil menjawab pertanyaan dengan benar diberi hadiah.
Mengenai program yang digagas oleh SMP Negeri 2 Purwokerto terkait sekolah pelopor profil pelajar Pancasila, pria lulusan magister manajemen itu sangat mendukung program tersebut. Dukungan yang diberikan dalam bentuk anggaran. Ia juga akan menyampaikan program yang bagus ini kepada pimpinannya di Jakarta.
“Kebetulan saya besok akan ke Jakarta, ada pertemuan dengan DPR. Saya akan menyampaikan program ini, mudah-mudahan bisa dibantu. Program pelopor profil pelajar Pancasila ini sangat bagus. Di era sekarang ini memang harus dilakukan.” ujar Wakil Bupati Banyumas.
Pada momen terpisah saat acara Elektrifying Life Style, Sadewo juga mencoba motor listrik keliling lapangan. Ia diberi tepuk tangan meriah oleh semua peserta yang hadir. Sadewo menyampaikan bahwa ia juga sudah memiliki sepeda listrik dan kompor induksi.
“Saya di rumah sudah memakai kompor induksi. Kompor itu saya coba untuk memanaskan kuah bakso yang saya beli. Hasilnya kompor ini ternyata cepat panas. Terus kompor ini juga hemat, bersih, tidak menimbulkan langes.” tutup pria yang tanggal lahirnya sama dengan RA. Kartini itu.
Manajer PLN UP3 Purwokerto Adi Dwi Laksono mengatakan sejatinya acara ini akan dihelat saat hari ulang tahun PLN. Tapi karena berbagai kegiatan yang padat, maka kegiatan ini baru dilaksanakan hari ini di SMP Negeri 2 Purwokerto. Adi mengatakan selaian adanya bantuan beasiswa kepada anak yatim dan dhuafa, kegiatan lainnya yaitu demo masak dan sosialisasi terkait program PLN.
“Alhamdulillah kami bisa memberikan bantuan kepada 60 siswa yatim dan dhuafa. Semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat.” ucap manajer PLN UP3 Purwokerto tersebut.
Pemberian bantuan dilakukan secara simbolis kepada perwakilan murid. Sebelumnya sebanyak 60 siswa sudah dijaring dan diseleksi oleh sekolah untuk menerima bantuan dari PLN UP3 Purwokerto.
Pada penghujung acara, Istri Wakil Bupati dan Istri Manajer PLN UP3 Purwokerto ikut mencoba demo memasak menggunakan kompor induksi. Hasil dari memasak tersebut kemudian dibagikan kepada murid yang memadati lapangan upacara.
Share This News