• info@smpn2purwokerto.sch.id
  • (0281) 637862
News Photo

Kuatkan Karakter Siswa, SMPN 2 Purwokerto Melaksanakan P5 secara Terprogram

SMPN 2 Purwokerto menguatkan karakter murid melalui kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). P5 merupakan pembelajaran kokurikuler yang dilaksanakan melalui aktivitas kolaborasi siswa. P5 merupakan hal baru di Kurikulum Merdeka. Meski tujuannya bisa jadi sama dengan kurikulum 2013, tapi kegiatan P5 dilaksanakan terpisah dengan pembelajaran.

Tahun ini SMPN 2 Purwokerto memasuki tahun kedua pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Setelah berhasil melaksanakan P5 pada tahun pertama, tahun ini SMPN 2 Purwokerto jauh lebih siap dalam pelaksanaan P5. Pelibatan berbagai mitra dalam pelaksanaan P5 menjadi salah satu modal utama dalam menjalankan P5 di SMPN 2 Purwokerto. Mulai dari pembentukan fasilitator, pembagian peran dan tanggungjawab, pelibatan semua guru, melibatkan murid dalam perencanaan sampai dengan evaluasi, dan penyusunan modul, serta kolaborasi dengan berbagai mitra di luar sekolah.

Waryanto, S.Pd., M.Pd. selaku Waka Bidang Kurikulm menyampaikan bahwa tahun ini ada tiga tema yang diangkat pada masing-masing kelas. Kelas VII memilih tema Kearifan Lokal dengan topik Batikku Identitasku, Gaya Hidup Berkelanjutan topik Ekoenzim, Produk Inovasi Selamatkan Lingkungan, dan Kewirausahaan topik Memasarkan Produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kemudian pada kelas VIII tema yang dipilih yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan topik Menuju Negeri Hemat Energi, Kearifan Lokal topik Kampanye Virtual dan Aksi Nyata Pelestarian Seni dan Budaya, dan Bineka Tunggal Ika topik Estetika Perbedaan.

Pada tema pertama kelas VII dan kelas VIII masing-masing sudah diselesaikan. Tema Kearifan Lokal mengarahkan murid untuk mengembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam dimensi P5 kebinekaan global, gotong royong, dan kreatif. Eko Febri Prasetio, M.Pd. staff kurikulum dan koordinator P5 kelas VII menyampaikan bahwa fokus P5 itu pada proses yang dilakukan murid, bukan berorientasi pada produk yang dihasilkan. Eko menambahkan bahwa kegiatan P5 kelas VII bekerja sama dengan pengrajin Batik Pringmas Banyumas.

“Adanya kerjasama dengan pengrajin Batik Pringmas Banyumas ini dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan siswa tentang ragam kearifan lokal yang dimiliki oleh Banyumas. Siswa juga menjadi tahu bagaimana caranya melestarikan warisan budaya. Lebih lanjut lagi siswa bisa belajar bagaimana caranya memasarkan suatu produk.” ucap Eko.

Tahapan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa selama mengikuti kegiatan P5 meliputi tahap pengenalan, kontekstualisasi, aksi, refleksi, dan tindak lanjut. Modul P5 yang digunakan merupakan modul sekolah pribadi yang dikembangkan oleh tim P5 yang terdiri dari guru dan perwakilan siswa. Sedangkan proses pembelajaran dilakukan dengan tiga kegiatan: kegiatan pembelajaran mandiri di kelas yang didampingi oleh fasilitator, kegiatan pembelajaran klasikal yang diisi oleh narasumber dari pengrajin Batik Pringmas Banyumas, serta pembelajaran berbasis praktik secara berkelompok dan individu.

Untuk diketahui, pada kegiatan pembelajaran berbasis praktik secara berkelompok anak-anak melakukan outing class ke Galeri Batik Pringmas Banyumas pada Rabu, 6 September 2023. Selanjutnya anak-anak melakukan praktik secara mandiri di sekolah dengan dipandu dan didampingi oleh masing-masing fasilitator. Kegiatan P5 diakhiri dengan refleksi dan tindak lanjut.

Share This News

Comment

Ingin tahu lebih banyak tentang SMP Negeri 2 Purwokerto?